Sebelum mengetahui
cara – cara Penggunaan digital marketing, Anda terlebih dahulu harus
memahami apa itu arti digital marketing.
Digital Marketing atau Pemasaran secara
digital bisa didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran menggunakan perangkat
elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital dimana
Anda dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu di
online. Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat
penawaran Anda, seperti Website, Blog, Media sosial (Instagram, Whatsapp, Line,
dsb). Dari beberapa akses itulah mereka akan berkomunikasi kepada Anda.
Di dunia digital
marketing Anda bisa membuat agar calon customer tertarik pada penawaran Anda.
Anda bisa membuat iklan, email marketing, brosur online, dan banyak lagi.
Mengukur Performa
Konten dan Mengumpulkan Leads
Pernahkah terpikirkan
saat Anda membagikan selebaran brosur, bahwa setelah dibagikan Anda tidak tahu
berapa banyak orang membuka brosur Anda atau berapa banyak orang yang tidak
tertarik.
Sekarang bayangkan
Anda mempunyai brosur itu di halaman situs Anda sebagai gantinya. Anda bisa
mengukur secara pasti berapa banyak orang yang melihat halaman dimana kamu
mengupload brosur tersebut, dan Anda bisa mengumpulkan detail kontak siapa saja
yang mengunduh. Alhasil, Anda tidak hanya dapat mengukur berapa banyak orang
yang terlibat di konten Anda, tapi Anda juga bisa mengumpulkan data prospek
customer yang berkualitas.
Jenis konten digital
apa yang harus Anda buat?
Jenis konten yang Anda
buat tergantung pada kebutuhan audiens di tahapan yang berbeda dalam perjalanan
pembeli. Anda harus memulai dari membuat customer persona, atau dalam arti lain
profil target audiens Anda. Menggunakan template gratis ini, atau mencoba
(makemypersona.com) untuk menemukan apa saja yang menjadi Goal/Keinginan
dan Tantangan yang dihadapi target audiens Anda. Tujuan konten online Anda
harus membantu memenuhi goal/keinginan mereka ini, dan mengatasi tantangan
mereka.
Kemudian, Anda juga
perlu memikirkan kapan target audiens Anda siap untuk menerima konten yang Anda
buat terkait dengan tahapan mereka di dalam perjalanan pembeli (customer
journey) mereka. Ini yang biasanya disebut sebagai pemetaan konten.
Dengan pemetaan
konten, tujuannya adalah menargetkan konten sesuai dengan:
Karakteristik
seseorang yang akan mengonsumsinya (disitulah customer persona datang),
seberapa dekat orang
itu untuk melakukan pembelian (posisi mereka di customer journey).
Berikut 3 tipe Market
dan Asset apa saja yang dapat digunakan di setiap tahapan perjalanan pembeli
mereka :
·
Awareness Stage (Cold Market)
Singkatnya,
Cold market adalah orang yang belum mengenal penawaran yang Anda tawarkan. Anda
bisa mengumpulkan cold market melalui aset:
Posting
blog.
Bagus
untuk peningkatan organic traffic saat dipasangkan dengan SEO yang
kuat dan kunci strategi.
·
Infografis
Karena
sangat mudah dibagikan, maka infografis berfungsi meningkatkan peluang Anda
melalui sosial media ketika orang lain berbagi konten Anda. (Insert contoh
gambar infografis).
·
Video pendek
Sekali lagi, ini sangat mudah dibagikan dan dapat membantu merek/brand Anda dapat ditemukan oleh audiens baru dengan menguploadnya di platform seperti YouTube.
Sekali lagi, ini sangat mudah dibagikan dan dapat membantu merek/brand Anda dapat ditemukan oleh audiens baru dengan menguploadnya di platform seperti YouTube.
Warmer Market
Audiens yang belum
mengenal Anda, namun mengenal orang-orang yang berhubungan dengan Anda.
Anda bisa menarik
warmer market ini melalui endorsement mengenai Anda dari orang-orang yang
mereka kenal tersebut.
Tahapan Pertimbangan
(Warm Market)
Warm Market adalah
audiens yang sudah mengenal Anda (sudah masuk ke email list, subscriber Anda)
namun belum membeli penawaran/offer Anda.
Anda bisa mengumpulkan
warm market melalui aset:
·
Ebooks
Sangat
bagus untuk menghasilkan prospek karena umumnya lebih komprehensif daripada
posting blog atau infografis, yang berarti seseorang lebih mungkin bertukar
informasi kontak mereka untuk menerimanya.
·
Laporan penelitian
Ini
adalah bagian konten bersifat data dan bernilai tinggi yang bagus untuk
menghasilkan prospek. Laporan penelitian dan data baru untuk industri Anda juga
dapat bekerja untuk Awareness stage, karena sering diambil oleh media atau pers
industri.
·
Webinar
Karena
mereka adalah bentuk konten video yang lebih rinci dan interaktif, webinar
adalah format konten tahap pertimbangan yang efektif karena mereka menawarkan
konten yang lebih komprehensif daripada pos blog atau video pendek.
Tahap Keputusan (Hot Market)
Hot Market adalah
audiens yang sudah mengenal Anda dan sudah membeli penawaran/offer Anda.
Anda bisa mengumpulkan
hot market melalui aset:
·
Studi kasus.
Memiliki
studi kasus mendetail di situs web Anda dapat menjadi bentuk konten yang
efektif bagi audiens di tahap warm yang siap untuk membuat keputusan pembelian,
karena ini membantu mempengaruhi keputusan mereka secara positif.
·
Testimonial.
Jika studi kasus tidak cocok untuk bisnis Anda, memiliki testimonial singkat di sekitar situs web Anda adalah alternatif yang baik. Untuk merek B2C, pikirkan testimonial sedikit lebih longgar. Contohnya jika Anda menjual fashion pakaian, testimonial dapat berupa foto bagaimana orang lain menata baju atau gaun yang mereka beli dari Anda dengan hashtag (tagar) bermerek brand Anda.
Jika studi kasus tidak cocok untuk bisnis Anda, memiliki testimonial singkat di sekitar situs web Anda adalah alternatif yang baik. Untuk merek B2C, pikirkan testimonial sedikit lebih longgar. Contohnya jika Anda menjual fashion pakaian, testimonial dapat berupa foto bagaimana orang lain menata baju atau gaun yang mereka beli dari Anda dengan hashtag (tagar) bermerek brand Anda.
Apakah Anda Perlu
Anggaran Besar untuk Pemasaran Digital?
Jawabannya bergantung
pada elemen apa dari digital marketing yang Anda inginkan untuk ditambahkan ke
strategi Anda.
Jika Anda berfokus
pada teknik seperti SEO, media sosial, dan pembuatan konten untuk situs web
yang sudah ada sebelumnya, kabar baiknya adalah Anda tidak perlu banyak
anggaran. Fokus utamanya adalah menciptakan konten berkualitas tinggi yang
ingin dikonsumsi oleh audiens Anda, kecuali jikalau Anda berencana untuk
menghemat waktu, satu-satunya investasi yang Anda butuhkan adalah waktu Anda.
Sebaliknya, seperti
iklan online dan daftar email list, pasti ada beberapa biaya. Berapa biayanya
tergantung pada jenis visibilitas yang ingin Anda terima sebagai hasil dari
iklan.
Penting untuk diingat
bahwa di dunia digital sangatlah luas jadi untuk mendapatkan banyak customer,
Anda harus memulai dengan banyak ide pada konten marketing. Pastikan konten
marketing berjalan dengan baik dengan, perhatikan juga kompetitor Anda apa saja
yang mereka tampilkan pada ide konten. Dan jangan lupa untuk tepat berhubungan
dengan calon costumer Anda melalui sosial media marketing karena keduanya
saling berhubungan. Dapat dipastikan Anda akan berhasil membuat bisnis yang
sukses dengan digital marketing.
Pernahkah terpikirkan
saat Anda membagikan selebaran brosur, bahwa setelah dibagikan Anda tidak tahu
berapa banyak orang membuka brosur Anda atau berapa banyak orang yang tidak
tertarik.
Sekarang bayangkan
Anda mempunyai brosur itu di halaman situs Anda sebagai gantinya. Anda bisa
mengukur secara pasti berapa banyak orang yang melihat halaman dimana kamu
mengupload brosur tersebut, dan Anda bisa mengumpulkan detail kontak siapa saja
yang mengunduh. Alhasil, Anda tidak hanya dapat mengukur berapa banyak orang
yang terlibat di konten Anda, tapi Anda juga bisa mengumpulkan data prospek
customer yang berkualitas.